No. Reg : 5115122578
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro Reguler 2012
E-mail : aaameliagp@gmail.com
Kerangka Karangan Skripsi
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) merupakan bagian
dari sistem pendidikan nasional yang
bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan mampu mengembangkan
potensi dirinya sendiri. Jika kita memperhatikan output pendidikan di SMK yang
belum optimal, maka perlu adanya pembenahan sistem pendidikan SMK agar mampu
menciptakan SDM yang terampil. Upaya untuk mengembangkan keahlian adalah
memulai dari dasar-dasar keahlian yang dapat dikembangkan salah satunya dengan
menggambar teknik. Diharapkan siswa dapat membuat dan membaca gambar yang
berkaitan dengan praktik instalasi listrik. Hal ini yang menjadi landasan
peneliti membuat suatu penelitian pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan
yang efektif dan efisien. Dengan banyaknya aspek ilmu pengetahuan yang ada,
maka dalam penelitian ini hanya dibatasi dalam penelitian korelasi antara
kemampuan menggambar instalasi listrik dengan hasil belajar praktik instalasi
listrik di SMK.
1.2 Pembatasan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang ada, maka penelitian ini hanya dibatasi pada
penelitian : korelasi antara kemampuan menggambar instalasi listrik dengan
hasil belajar praktik instalasi listrik siswa SMK.
1.3 Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang, dan
pembatasan masalah, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : “Adakah korelasi
positif antara kemampuan menggambar instalasi listrik dengan hasil belajar
praktik instalasi listrik siswa SMK?”
1.4 Tujuan
Penelitian
1. Mengetahui
keeratan hubungan antara kemampuan menggambar instalasi listrik dengan hasil
belajar praktik instalasi listrik siswa SMK.
1.5 Kegunaan Penelitian
1.
Bagi guru membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis hasil
belajar praktik instalasi listrik. Dengan
adanya perbaikan bahan ajar
dan penyampaian terhadap siswa dapat lebih
mudah dalam
memahami mata pelajaran tersebut.
2.
Bagi peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang
meningkat maka siswa dapat dengan mudah
memasuki dunia
pekerjaan.
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Kemampuan
Menggambar Instalasi Listrik
2.1.1.1 Gambar Instalasi Listrik
2.1.1.2 Persyaratan Gambar Instalasi
Listrik
2.1.1.3 Membuat Gambar Instalasi Listrik
2.1.2. Hakikat Hasil Belajar Praktik Instalasi Listrik
2.1.2.1 Belajar
2.1.2.2 Hasil Belajar
2.1.2.3 Praktik Instalasi Listrik
2.2. Kerangka Berpikir
2.3. Hipotesis Penelitian
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian
Penelitian
ini dilakukan di SMKN 2 Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada
semester
genap tahun ajaran 2010/2011, pada bulan April 2011 sampai
dengan
Juli 2011.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif. Karena data
yang dikumpulkan
merupakan data-data variabel yang mempunyai hubungan
korelasional, maka
penelitian ini termasuk dalam kategori studi korelasi.
3.3. Populasi, Sampel,
dan Pengambilan Sampel
3.3.1. Sampel
Sampel
merupakan bagian kecil dari suatu populasi, sedangkan populasi diartikan
sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
karakteristik tertentu.
3.3.2. Populasi
Populasi
adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup
dan waktu yang ditentukan. Populasi memiliki parameter, yakni besaran terukur
yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Adapun yang menjadi karakteristik dari
populasi ini adalah Kejuruan Teknik Elektro, Mata Pelajaran Praktik Instalasi
Listrik, dan pada siswa kelas X dan kelas XI jurusan listrik di SMKN 2 Bogor.
3.3.3. Teknik
Pengambilan Sampel
Pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu secara acak adalah suatu metode pemilihan
ukuran sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Anggota sampel dalam penelitian ini adalah
kelas X dan XII TITL SMKN 2 Bogor.
3.4. Variabel
Penelitian
Variabel
dapat didefinisikan sebagai suatu konsep yang memungkinkan bagi nilai-nilai,
keadaan atau jenis berbeda dari waktu ke waktu. Beberapa variabel yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel. Variabel terikat
adalah variabel yang terjadi setelah variabel bebas. Variabel bebas adalah
kemampuan menggambar instalasi listrik dan variabel terikat adalah hasil
belajar praktik instalasi listrik.
3.5. Instrumen
Penelitian
3.5.1
Validitas
3.5.2
Korelasi Antar Faktor
3.5.3
Teknik Pengumpulan Data
3.6. Teknik Pengumpulan
Data
Teknik
pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh
data yang akan diteliti, data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
mengumpulkan data, yaitu dengan cara :
a) Observasi
b) Metode
Dokumentasi
c) Wawancara
3.7. Teknik Analisis
Data
Metode
peneliti yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk menguji
hubungan antara kemampuan menggambar instalasi listrik dengan hasil belajar
praktik instalasi listrik siswa SMKN 2 Bogor, oleh karena itu untuk menganalisa
data tersebut peneliti menggunakan rumus Multivariate
Correlation dengan program SMSS versi 17 for windows.
3.8. Hipotesis Sintesis
Berdasarkan
hipotesis penelitian, maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut :
Ho
: p = 0
H1
: p > 0
Ho
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y.
H1
: Terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y.
Untuk
menguji hipotesis nol, dipakai statistik F = (Fhitung) dibandingkan
dengan Ftabel dengan dk pembilang = 1dan dk penyebut = n-2. Untuk
menguji hipotesis nol, kriterianya adalah tolak hipotesis nol apabila koefisien
Fhitung lebih besar dari harga Ftabel berdasarkan taraf kesalahan yang dipilih dan
dk yang bersesuaian (taraf kesalahan 5% atau 1%). Fhitung > Ftabel
baik untuk taraf kesalahan 5% maupun 1% kesimpulannya koefisien itu
berarti (b≠0).
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1
Hasil Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan
4.3. Keterbatasan
Penelitian
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dalam
proses menggambar teknik dibutuhkan jenis dan macam peralatan gambar,
standarisasi gambar dan tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik agar
gambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh
pihak-pihak tertentu. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa korelasi
kemampuan menggambar instalasi listrik sangat erat terhadap hasil belajar
praktik instalasi listrik penerangan dan tenaga.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang telah
diperoleh peneliti memberikan saran :
1.
Siswa agar lebih aktif untuk mencari
materi tambahan menggambar instalasi listrik agar siswa akan semakin cepat
dalam memahami cara menggambar dan membaca gambar.
2.
Guru harus menyiapkan rancangan strategi
pembelajaran yang mampu mewujudkan siswa terlibat aktif dalam proses penguasaan
kompetensi yang telah diprogramkan.
3.
Orang tua agar dapat mengawasi siswa dan
memberikan perhatian agar siswa terarah mengikuti mata pelajaran dengan baik
DAFTAR
PUSTAKA
·
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. ‘ED
ke-6’. Bogor : Ghaila Indonesia
·
Sato, Takeshi G, dkk. 1992. Menggambar Mesin Menurut Standard ISO. ‘Ed
ke-5’. Jakarta : Pradnya Paramita
·
Heij, La, dkk. 1999. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. ‘Ed
ke-8’. Jakarta : Pradnya Paramita
·
Infostudi061. 2008. Pengertian Belajar dan Perubahan Perilaku Dalam Belajar. Jakarta
Pendapat Skripsi
Menurut pendapat saya skripsi yang saya bahas menggunakan bahasa
yang cukup mudah dimengerti dan penjelasan yang diberikan cukup spesifik. Sehingga
memudahkan pembaca mengerti mengenai pembahasan yang dikemukakan oleh penulis. Namun
skripsi ini masih memerlukan perbaikan agar semakin baik dari hasil yang
sebelumnya.
Pembanding Sumber
1. Nazir,
Moh. 2005. Metode Penelitian. ‘ED ke-6’. Bogor : Ghaila Indonesia
“Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif. Karena data yang dikumpulkan merupakan data variabel-variabel yang
mempunyai hubungan korelasional, maka penelitian ini termasuk dalam kategori
studi korelasi.”
Perbandingan:
http://karobby.wordpress.com/2012/05/12/konsep-dan-macam-macam-metode-penelitian/
waktu unduh : 27-2-2014 11:26
“Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian
yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung
saat ini atau saat yang lampau”
2. Sato,
Takeshi G, dkk. 1992. Menggambar Mesin
Menurut Standard ISO. ‘Ed ke-5’. Jakarta : Pradnya Paramita
“Untuk membuat gambar yang baik dan
memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain.”
Perbandingan :
https://docs.google.com/presentation/d/1KTI9fI2QJED_nFVMpTrEvBxNciVlhEiDUsymsJJiBu4/edit#slide=id.p34
28/02/2014 06:11
“Dalam
menapsirkan gambar diperlukan standar-standar sebagai tata
bahasa teknik yang menyediakan ketentuan-ketentuan yang cukup dalam menapsirkan
gambar.”
3. Heij,
La, dkk. 1999. Ilmu Menggambar Bangunan
Mesin. ‘Ed ke-8’. Jakarta : Pradnya Paramita
“Gambar
bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik” oleh karena itu diharapkan bahwa
gambar meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.”
Perbandingan
:
“Gambar
itu bernilai lebih dari seribu kata-kata”
4.
Infostudi061. 2008. Pengertian Belajar dan Perubahan Perilaku Dalam Belajar. Jakarta
“Belajar merupakan perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan,”
Perbandingan
:
Siregar, Eveline, dkk.Teori Belajar dan Pembelajaran. MKDK.
Universitas Negeri Jakarta:2010
“Belajar adalah suatu
aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konstan.”
“Stimulus adalah apa saja
yang diberikan guru kepada pelajar.”
Perbandingan :
“Stimulus adalah apa
yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti,pikiran ,perasaan ataun
hal-hal lain yuang dapat di tangkap melalui alat indra.”
No comments:
Post a Comment